RSS

Selasa, 30 Desember 2008

Terima kasih Palestina

Hari-hari ini, kita kembali disuguhkan dengan pemandangan yang sungguh sangat memilukan. Bahkan memalukan. Betapa tidak, keangkuhan zionis israel yang dengan pongahnya sejak 1948 sampai sekarang telah meluluhlantakkan bangunan peradaban bangsa palestina. Sungguh, ini adalah kejahatan kemanusiaan yang paling dahsyat sepanjang sejarah manusia. Seharusnya, semua bangsa di dunia ini bersatu padu untuk melawan kejahatan kemanusiaan zionis israel. Karena ketika bocah kecil palestina di tembak, perempuannya di nodai, lelakinya di bunuh. Sejatinya semua hal itu juga sedang membumi hanguskan bangunan peradaban manusia yang berprikemanusiaan.

Sungguh. Siapapun yang menyaksikan tragedi palestina ini dengan hati nuraninya, bakal bisa dipastikan hatinya akan tersayat-sayat sakit sembilu menahan pilu. Hari berganti hari dihabiskan dengan dentuman bom. Desingan muntahan senjata. Hantaman pukulan dan tendangan para serdadu zionis. Sulitnya mendapatkan bahan makanan. Minimnya fasilitas kesehatan. Terhambatnya akses mobilitas antar wilayah. Padahal hari ini kita sudah hidup di zaman demokrasi yang berkualitas. Zaman yang katanya menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tapi ternyata dunia masih punya lubang besar yang menganga. Dunia ternyata tidak cukup mampu melawan kebiadaban kemanusiaan yang dilakukan zionis israel. Bahkan sekaliber Amerika Serikat pun begitu tunduknya kepada lobi zionis israel. Selidik punya selidik ternyata wajar karena Amerika adalah zionis besar. Dan zionis adalah Amerika kecil.


Jumlah korban akibat serangan udara militer israel terus berjatuhan. Berton-ton bom dijatuhkan di jalur Gaza. Dimana masjid dan permukiman penduduk menjadi sasaran. Situs www.infopalestina.com memberitakan akibat serangan udara israel pasca berakhirnya gencatan senjata beberapa pekan kemaren sudah mencapai 1650 orang korban luka, 300 orang diantaranya luka berat.


Dr. Basem Naeem, Menkes Palestina menyebutkan bahwa korban akibat serangan Israel seja sabtu kemaren[27/12] diperkirakan akan meningkat tajam. Apalagi lebih dari 180 luka-luka dalam kondisi parah masih ada puluhan syuhada tertimbun dalam reruntuhan bangunan yang di serang israel.

Dalam konferensi persnya Ahad sore kemarin[28/12] ia menegaskan bahwa udara Gaza diselimuti oleh kabut hitam dan pesawat Israel. Sementara bumi Gaza penuh dengan syuhada, korban luka-luka dan kehancuran di sana-sini.

Saatnya bersatu

Problematika palestina bukan hanya persoalan tentang perseteruan islam dengan zionis yahudi. Tapi ianya juga adalah problematika dunia internasional. Karena sejatinya israel adalah musuh bersama siapapun yang masih punya nurani. Kalau kita melongok kepada akar sejarah, sebenarnya israel sama sekali tidak punya hak untuk menempati sejengkal pun tanah palestina. Karena itu adalah tanah yang dijanjikan dan disucikan untuk ummat yang mengikuti millah Ibrahim. Apakah mungkin palestina merdeka? Pertanyaan ini jawabannya ada pada kita. Baik bangsa palestina sendiri. Maupun dunia islam.

Bersatunya kekuatan dunia islam tentunya akan membawa angin perubahan signifikan bagi bangsa palestina. Sepertinya ini adalah syarat mutlak kalau palestina ingin menjadi bangsa yang merdeka. Kalau kita sebagai bangsa muslim ingin saudara kita di palestina tersenyum merekah menatap masa depan yang cerah.

0 komentar:

Posting Komentar